Presiden Yoon Suk Yeol bertolak dari Brasil pada hari Selasa (19/11) waktu setempat, setelah merampungkan seluruh rangkaian agenda KTT G20 di Rio de Janeiro, termasuk pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara anggota G20.

Pesawat kepresidenan yang membawa Presiden Yoon lepas landas dari Base Aerea de Gaelon di Rio de Janeiro, dan dijadwalkan akan mendarat di Korea Selatan pada Kamis dini hari (21/11) waktu Korea. 

Yoon telah berpartisipasi dalam KTT APEC di Lima, Peru sejak hari Jumat (15/11) lalu dan mengecam keras kerja sama militer ilegal antara Korea Utara dan Rusia, serta mendesak kerja sama dari komunitas internasional. 

Adapun Presiden Yoon juga menyampaikan komitmen bahwa Korea Selatan yang akan menjadi tuan rumah KTT APEC di tahun depan, akan berkontribusi dalam perdamaian dunia dan memimpin diskusi mengenai stabilitas rantai pasokan global. 

Selama kunjungan di Peru, Yoon juga bertemu dengan Presiden Peru Dina Boluarte untuk membahas upaya dalam meningkatkan kerja sama bilateral termasuk di bidang pertahanan. 

Pada hari Minggu (17/11), Yoon yang kemudian mengunjungi Rio de Janeiro, juga menekankan dalam KTT G20 bahwa komunitas internasional harus menyatukan suara dengan erat untuk menanggapi kerja sama militer Moskow dan Pyongyang. 

Di sela-sela gelaran KTT APEC dan KTT G20, para pemimpin dari Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang bertemu dan sepakat untuk memperkuat sistem kerja sama trilateral, termasuk pembentukan sekretariat antara ketiga negara. Tidak hanya itu, Presiden Yoon juga mengadakan pertemuan dengan Presiden Cina, Xi Jinping untuk pertama kali dalam dua tahun.