Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dilaporkan mengatakan bahwa pengalaman negosiasi sebelumnya dengan Amerika Serikat hanya mengukuhkan kebijakan agresif dan permusuhan terhadap Korea Utara.
Menurut Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada hari Jumat (22/11), Kim menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah pidato upacara pembukaan pameran senjata bertajuk "Pengembangan Pertahanan-2024" di Pyongyang pada hari sebelumnya.
Kim menyebut bahwa Korea Utara telah melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat sejauh yang mereka bisa, tetapi yang pasti dari hasil negosiasi itu bukanlah kesediaan negara adidaya itu untuk hidup berdampingan, namun kebijakan permusuhannya yang tak tergoyahkan terhadap Korea Utara.
Pernyataan Kim tersebut tampaknya menepis spekulasi tentang kemungkinan dimulainya kembali dialog antara Korea Utara dan AS setelah terpilihnya kembali Donald Trump.
Pemimpin Korea Utara itu kemudian menegaskan kembali komitmennya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan rezim, dengan mengatakan bahwa semenanjung Korea tidak pernah menghadapi risiko perang nuklir seperti saat ini.