Menteri Pertahanan dari Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, Australia dan Filipina menggelar pertemuan, untuk membahas kerja sama keamanan di wilayah Indo-Pasifik.
Kementerian Pertahanan AS menyatakan bahwa Menteri Industri Pertahanan Australia Pat Conroy, Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatani, Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro, Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Yong-hyun, dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bertemu di Vientiane, Laos pada hari Kamis (21/11) waktu setempat untuk pertama kali.
Para menteri tersebut menekankan komitmen bersama untuk menjadikan kawasan Indo-Pasifik menjadi wilayah yang aman, bebas, terbuka, dan makmur.
Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya untuk menjalin kerja sama multilateral secara erat untuk mempertahankan keamanan dan kestabilan regional, dengan badan kerja sama yang didominasi oleh ASEAN.
Mereka juga mengevaluasi kinerja peningkatan kerja sama di bidang pertahanan antarnegara, dan menegaskan kembali tekad untuk mempertahankan kerja sama yang sudah terjalin.
Sementara itu, pertemuan Menteri Pertahanan dari lima negara tersebut memiliki makna yang penting karena mereka bertemu untuk pertama kali untuk membatasi Cina di kawasan Indo-Pasifik termasuk laut Cina Selatan.
AS, Jepang, dan Australia menetapkan Cina sebagai negara yang membuat wilayah Indo-Pasifik menjadi tidak stabil, dan sepakat untuk membentuk badan konsultasi pertahanan antara ketiga negara pada tanggal 17 November lalu.
Selanjutnya AS, Jepang, dan Filipina juga sepakat untuk menangani aksi Cina di laut Cina Selatan melalui latihan militer segi tiga yang ditetapkan dalam gelaran KTT segi tiga yang digelar di Washington DC, AS pada bulan April lalu.
Sementara itu Korea Selatan akan tetap memperkuat kerja sama segi tiga bersama AS dan Jepang, namun kerja sama tersebut hanya akan berfokus pada ancaman Korea Utara, dan tidak mencakup operasi untuk kebebasan penerbangan dan pelayaran yang didominasi oleh AS.