Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul mengungkapkan bahwa dirinya merasa bertanggung jawab penuh atas terganggunya upacara peringatan Tambang Sado.
Ia menambahkan bahwa hal itu bukanlah tentang negosiasi, melainkan tentang penilaian apakah Jepang memenuhi janjinya atau tidak. Mengingat Jepang yang tidak menepati janji, maka ia menegaskan bahwa masalah tersebut akan terus diajukan di UNESCO.
Menteri Cho juga mengatakan bahwa dirinya telah menyampaikan penyesalannya dalam pertemuan singkat dengan Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi di Italia pada hari Selasa (26/11).
Selanjutnya, terkait Jepang yang mencoba menyalahkan keputusan ketidakhadiran Korea Selatan dengan alasan 'berita palsu' dari Kyodo News tentang kunjungan Sekretaris Negara Kementerian Luar Negeri Jepang, Akiko Ikuina ke Kuil Yasukuni, Menteri Cho membantah hal itu dan bukanlah faktor yang penting.
Menteri Cho pertama kali menjelaskan posisi pemerintah Korea Selatan dengan jelas setelah empat hari sejak keputusan untuk tidak menghadiri upacara peringatan pada tanggal 23 November lalu.