Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Presiden Yoon Janjikan Penguatan Bantuan Untuk Bayi Prematur

Write: 2024-11-28 15:58:10Update: 2024-11-28 16:12:53

Presiden Yoon Janjikan Penguatan Bantuan Untuk Bayi Prematur

Photo : KBS News

Presiden Yoon Suk Yeol mengunjungi Rumah Sakit Gangnam St. Mary's di Seoul pada hari Kamis pagi (28/11) tempat lima bayi kembar yang lahir melalui kehamilan alami pertama di Korea Selatan pada September lalu dirawat. 

Dalam kunjungan itu, Presiden Yoon mengatakan ada lebih dari 10% dari bayi yang lahir pada tahun lalu adalah bayi prematur atau bayi dengan berat badan yang rendah.

Setelah menerima laporan dari tenaga medis mengenai kondisi perawatan lima bayi kembar dan bayi prematur lainnya, Presiden Yoon mendengarkan opini dari orang tua dan tenaga medis, serta membahas berbagai langkah dukungan yang diperlukan.

Dalam pertemuan dengan orang tua bayi dan tenaga medis tersebut, Presiden Yoon memaparkan bahwa pemerintah akan meningkatkan dukungan untuk memastikan ketersediaan tenaga medis yang memadai dengan mendirikan pusat layanan medis ibu dan anak. 

Pusat layanan itu akan menyediakan perawatan terpadu secara bertahap di tingkat pusat, wilayah, dan daerah mulai tahun depan, serta batas dukungan biaya medis yang saat ini mencapai maksimal 10 juta won akan ditingkatkan secara signifikan.

Ditambahkan, bahwa saat ini di 6 pemerintah daerah besar seperti Seoul dan Busan, koordinator profesional terus memantau kondisi kesehatan dan perkembangan bayi prematur, serta menghubungkan perawatan dan konsultasi dengan tenaga medis. Namun mulai tahun depan, program ini akan diperluas ke 17 pemerintah daerah di seluruh negeri.

Presiden Yoon kemudian menekankan, pihaknya akan memperkuat kompensasi untuk ruang perawatan intensif bayi yang baru lahir dan ibu hamil berisiko tinggi, serta akan meningkatkan tarif untuk prosedur medis tingkat tinggi, seperti operasi pada anak dengan bobot di bawah 1,5 kg.

Presiden Yoon juga menyebutkan, jumlah kelahiran pada kuartal ketiga yang diumumkan pada hari Rabu (27/11) meningkat 8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan tingkat kenaikan tertinggi dalam 17 tahun.

Untuk mengubah tanda kenaikan angka kelahiran menjadi tren yang pasti, pemerintah akan menerapkan tiga kebijakan inti yang disusun pada bulan Juni lalu, yaitu keseimbangan pekerjaan dan keluarga, pengurangan beban pengasuhan orang tua, serta dukungan perumahan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >