Perjanjian di sektor pertahanan yang ditandatangani oleh pemimpin Korea Utara dan Rusia pada bulan Juni lalu mulai berlaku pada hari Rabu (04/12) dengan pertukaran instrumen ratifikasi perjanjian.
Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) mengatakan pada hari Kamis (05/12) bahwa Pyongyang dan Moskow telah bertukar instrumen ratifikasi Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif di Moskow, Rusia pada hari sebelumnya.
Para pejabat senior Kementerian Luar Negeri kedua negara dilaporkan telah menandatangani sebuah protokol pertukaran instrumen ratifikasi terkait.
KCNA mengatakan bahwa perjanjian itu akan berfungsi sebagai kerangka hukum yang akan membantu menempatkan hubungan bilateral pada tingkat strategis yang baru, dan dengan tegas mempertahankan lingkungan keamanan regional dan global yang sejalan dengan kepentingan bersama kedua negara.
Perjanjian yang ditandatangani oleh Putin dan Kim Jong-un pada bulan Juni setelah pertemuan puncak mereka di Pyongyang itu mencakup klausul pertahanan timbal balik, dimana kedua pihak akan saling memberikan dukungan militer satu sama lain jika salah satu dari mereka diserang.