Ketua Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa, Han Dong-hoon, mengatakan bahwa Presiden Yoon Suk Yeol harus segera diberhentikan dari jabatannya untuk melindungi rakyat Korea Selatan. 

Han membuat pernyataan tersebut pada hari Jumat pagi (06/12) dalam pertemuan darurat Dewan Tinggi PPP, sehari sebelum pemungutan suara yang direncanakan di Majelis Nasional mengenai mosi pemakzulan presiden.

Han mengatakan bahwa Yoon berusaha untuk menangkap para aktor politik atas kegiatan anti-negara ketika ia mengumumkan darurat militer pada Selasa malam, dengan rencana untuk menahan mereka di sebuah fasilitas di wilayah Gwacheon, Provinsi Gyeonggi.

Han mengatakan Yoon memerintahkan Komandan Kontra Intelijen Pertahanan, Yeo In-hyung, yang diketahui adalah alumni SMA Yoon, untuk menangkap sejumlah politisi penting atas tuduhan sebagai aktor anti-negara, dan bahwa presiden juga mengerahkan pihak intelijen untuk melakukan penangkapan.

Han mengatakan bahwa ia mendapatkan alasan yang dapat dipercaya untuk mengonfirmasi hal-hal tersebut pada Kamis malam (05/12). 

Ketua PPP itu menambahkan, bahwa Yeo jelas memiliki rencana untuk menempatkan para politisi tersebut di sebuah fasilitas penahanan di Gwacheon.

Han mengatakan jika Yoon tetap menjabat, maka ada potensi risiko yang besar bahwa ia akan kembali mengambil tindakan ekstrem yang dapat membahayakan negara dan rakyat.

Pernyataan tersebut kontras dengan sikap Han sebelumnya, ketika ia menyatakan berniat untuk memblokir upaya pemakzulan Presiden Yoon.

Sementara itu PPP dijadwalkan menggelar rapat pleno untuk semua anggota parlemen pada pukul 11 pagi hari Jumat ini.