Ketua Majelis Nasional (DPR) Woo Won-shik meminta kepada Presiden Yoon Suk Yeol untuk menangguhkan kunjungannya ke parlemen.
Dalam pernyataan pada hari Jumat (06/12), Woo Won-shik mengatakan bahwa ia belum menerima laporan terkait rencana kunjungan Presiden Yoon ke DPR.
Menurutnya, pembahasan terkait pengawalan terhadap Presiden harus lebih dulu dilaksanakan ketika ada rencana kunjungan ke parlemen.
Sehubungan dengan informasi terkait kemungkinan deklarasi darurat militer kedua, Woo menekankan bahwa darurat militer kedua tidak boleh terjadi, dan demokrasi Korea Selatan tidak akan dihancurkan oleh senjata.
Woo menyatakan bahwa jika Presiden Yoon sekali lagi salah menilai sehubungan dengan darurat militer, maka ia dan seluruh anggota parlemen akan mencegah hal tersebut untuk menjaga rakyat dan demokrasi di Korea Selatan.
Dia meminta kepada militer dan polisi agar tidak melepaskan diri dari posisi mereka yang ditetapkan oleh konstitusi, serta tidak mengikuti perintah yang melanggar konstitusi dan tidak adil untuk menjaga kredibilitas lembaganya.
Woo menghimbau seluruh masyarakat untuk memantau situasi dengan tenang dan cermat serta percaya kepada parlemen.