Partai oposisi utama Partai Demokrat (DP) berencana untuk mengajukan kembali mosi baru untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol dan mengajukannya ke pemungutan suara dalam sidang parlemen pekan ini.
Juru Bicara DP, Kang Yu-jung, mengumumkan rencana tersebut pada hari Minggu (08/12) setelah pertemuan anggota parlemen DP di Majelis Nasional.
Jubir tersebut mengatakan bahwa partainya akan mengajukan mosi baru tersebut ke sesi pleno Majelis pada hari Kamis (12/12) mendatang, dan melakukan pemungutan suara pada hari Sabtu (14/12).
Kang mengatakan bahwa jika parlemen kembali gagal meloloskan mosi tersebut, maka partainya akan terus melakukan upaya serupa setiap pekan dengan pola yang sama.
Mosi untuk memakzulkan Presiden Yoon atas deklarasi darurat militer minggu lalu dibatalkan pada hari Sabtu (07/12) setelah partai berkuasa Partai Kekuatan Rakyat (PPP) membela Yoon dengan menolak memberikan suara dalam voting.
Sementara itu, DP juga berencana untuk mengajukan mosi untuk memakzulkan Menteri Kehakiman Park Sung-jae dan Komisaris Jenderal Badan Kepolisian Nasional Cho Ji-ho dalam sidang paripurna parlemen pada hari Selasa (10/12) besok dan melakukan pemungutan suara pada hari Kamis (12/12).
DP juga akan mengajukan rancangan undang-undang yang mengamanatkan penyelidikan oleh penasihat khusus atas tuduhan pengkhianatan Yoon dan tuduhan terhadap ibu negara Kim Keon-hee pada hari Senin (09/12) ini.