Utusan nuklir tertinggi Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang mengadakan pertemuan pada hari Senin (09/12) meskipun ada kekacauan di dalam negeri akibat deklarasi darurat militer di Korea Selatan.
Menurut Kementerian Luar Negeri Seoul pada hari Senin, Wakil Menteri Luar Negeri untuk Strategi dan Intelijen, Cho Koo-rae bertemu dengan mitranya dari Jepang, Hiroyuki Namazu, dan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, Daniel Kritenbrink, di Tokyo.
Dalam pertemuan tersebut, ketiga pihak sepakat bahwa kerja sama trilateral mengenai Korea Utara "lebih penting dari sebelumnya."
Mereka juga sepakat untuk mengelola situasi secara stabil melalui kerja sama menyeluruh, serta untuk menanggapi dengan tegas jika Korea Utara melakukan provokasi, dengan mengatakan bahwa ancaman dan provokasi Korea Utara yang terus berlanjut secara serius mengancam perdamaian dan stabilitas regional di Semenanjung Korea.
Ketiga negara tersebut kemudian mendesak Korea Utara untuk menghentikan provokasi dan melakukan dialog tanpa prasyarat.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa para utusan itu juga berbagi kebutuhan mereka untuk memperkuat komunikasi dengan Cina, serta mengakui bahwa peran Cina penting dalam menangani masalah Korea Utara.