Kepala Komando Peperangan Khusus Angkatan Darat Korea Selatan, Kwak Jong-keun mengakui bahwa Presiden Yoon Suk Yeol secara langsung memerintahkannya untuk menyeret anggota parlemen keluar dari gedung Majelis Nasional setelah status darurat militer diberlakukan pekan lalu.
Kwak mengungkapkan hal itu dalam sesi pemeriksaan oleh Komite Pertahanan Parlemen Korea Selatan pada hari Selasa (10/12) kemarin.
Dia menjelaskan bahwa Presiden Yoon menghubungi dirinya lewat telepon yang terjamin keamanannya dan mengatakan bahwa jumlah kuorum di parlemen belum tercapai. Ia menyebut bahwa dirinya diperintahkan presiden untuk segera mendobrak pintu dan masuk ke gedung DPR serta menyeret keluar para anggota parlemen yang ada di dalamnya.
Sementara itu Kantor Kepresidenan belum menyampaikan respons apapun terkait pernyataan Kwak tersebut. Namun Kantor Kepresidenan diketahui tengah melakukan proses konfirmasi internal dengan Presiden Yoon.
Dilaporkan pula bahwa Presiden Yoon tengah mengkaji undang-undang sebagai persiapan dalam upaya paksa untuk penyelidikannya.