Unjuk rasa besar-besaran berlangsung di seluruh Seoul pada hari Sabtu (14/12), karena parlemen Majelis Nasional dijadwalkan untuk menggelar pemungutan suara kedua terhadap mosi pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol terkait dekrit darurat militer 3 Desember.
Kelompok-kelompok progresif yang dipimpin oleh salah satu serikat pekerja besar di Korea Selatan, Konfederasi Serikat Pekerja Korea (KCTU) mengadakan pawai di depan parlemen yang dimulai pada pukul 3 sore, dengan sekitar 200.000 orang berpartisipasi.
Serikat Pengemudi Truk Kargo dan Jaringan Mahasiswa Jinbo juga diperkirakan menggelar acara serupa di area Yeouido, Seoul, sebelum berbaris menuju kedua gedung parlemen Majelis Nasional.
Sebuah aliansi kelompok konservatif yang menentang pemakzulan Yoon juga melakukan aksi unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 3 sore di area Gwanghwamun, Seoul, dengan sekitar 30.000 orang diperkirakan hadir.
Karena diperkirakan akan terjadi kemacetan arus lalu lintas besar, polisi meminta masyarakat untuk menggunakan transportasi umum jika memungkinkan dan menyarankan pengemudi untuk mengecek informasi lalu lintas terkini.