Tim investigasi gabungan telah mengirimkan surat panggilan kedua kepada Presiden Yoon Suk Yeol, yang sekali lagi meminta presiden untuk hadir menjalani pemeriksaan dan dimintai keterangan mengenai deklarasi darurat militer yang dilakukannya awal bulan ini.
Tim penyelidik gabungan dari Badan Kepolisian, Unit Investigasi Kementerian Pertahanan dan Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO), mengatakan pada hari Jumat (20/12) bahwa mereka telah mengirimkan permintaan tersebut pada Jumat hari.
Pemberitahuan itu meminta Yoon untuk hadir di kantor CIO di kompleks pemerintahan di Gwacheon, Provinsi Gyeonggi, pada pukul 10 pagi hari Rabu.
Surat tersebut juga dikirim ke kediaman resmi Yoon dan dua kantor di Kantor Kepresidenan, baik melalui surat maupun email.
Sebelumnya, Yoon mengabaikan panggilan pertama tim penyelidik, yang memintanya untuk hadir menjalani pemeriksaan pada hari Rabu (18/12) lalu.