Mahkamah Konstitusi Korea Selatan akhirnya membuat keputusan terkait pengiriman dokumen sidang pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol yang ditolak selama lebih dari satu minggu, sebagai dokumen yang berhasil terkirim dan dianggap telah diterima oleh Yoon.
Pengadilan tertinggi itu menyampaikan posisi yang berhubungan dengan pengiriman dokumen terkait sidang pemakzulan dalam pengarahan pers pada hari Senin (23/12).
Tanggal efektif layanan dokumen tersebut yang diumumkan oleh Mahkamah Konstitusi adalah 20 Desember lalu, sebagaimana pengadilan tertinggi itu telah mengirimkan dokumen terkait ke kediaman presiden pada tanggal 19 Desember dan baru tiba keesokan harinya, yakni tanggal 20 Desember.
Setelah proses penyerahan dokumen itu rampung dilaksanakan, Mahkamah Konstitusi akan meminta kepada Presiden Yoon untuk memberikan tanggapannya hingga hari Jumat (27/12) mendatang.