Terdapat konfirmasi yang menyebut bahwa Korea Utara pernah menyaksikan latihan militer Rusia skala besar sebagai peninjau.
Menurut media khusus Korea Utara di Amerika Serikat, NK News pada hari Senin (23/12), melaporkan bahwa Kepala Staf Gabungan Rusia, Valery Gerasimov mengumumkan hal tersebut pada pekan lalu.
Pada bulan September lalu, Rusia telah melakukan latihan militer di Samudera Pasifik, Laut Kutub Utara, Laut Mediterania, Laut Kaspia dan Laut Baltik dengan mengerahkan 90 ribu pasukan militer, 7 ribu unit peralatan militer, serta 120 unit pesawat tempur dan helikopter.
Latihan tersebut turut dipantau oleh Cina, Vietnam, Mesir, India, Indonesia, Qatar, Nikaragua, Arab Saudi, Thailand, dan lainnya termasuk Korea Utara.
Sebenarnya, pemantauan pejabat militer Korea Utara ke latihan militer luar negeri merupakan hal yang ilegal karena Korea Utara tengah mendapatkan sanksi dunia internasional.
Selanjutnya, Kepala Staf Gabungan Rusia Valery Gerasimov menyatakan niatnya untuk kembali mengundang delegasi Korea Utara ketika ada latihan militer serupa di kemudian hari.
Hal tersebut ditafsirkan bahwa kerja sama strategis antara Korea Utara dan Rusia telah aktif dilaksanakan.
Sementara itu Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov telah menyampaikan niatnya ke Pyongyang untuk mengundang pasukan Korea Utara di parade militer dalam memperingati genap 80 tahun kemenangan perang di Moskow pada bulan Mei tahun depan.