Korea Selatan telah memasuki kategori masyarakat super tua, dimana 1 dari 5 warganya adalah lanjut usia (lansia).
Pada tanggal 23 Desember lalu, jumlah penduduk Korea Selatan yang berusia 65 tahun ke atas tercatat mencapai 10.244.500 orang, atau 20% dari total populasi.
Setelah melampaui angka 10 juta penduduk lansia pada bulan Juli tahun ini, Korea Selatan mencapai masyarakat super tua berdasarkan standar PBB sebelum pergantian tahun.
Oleh karena itu, kontroversi mengenai penyesuaian usia lansia kembali mencuat.
Klaim untuk penyesuaian usia lansia dimulai lebih dari 10 tahun yang lalu, seiring dengan peningkatan harapan hidup. Pada tahun 2016, pemerintah memasukkan rencana penyesuaian usia lansia dalam Rencana Dasar untuk Menghadapi Penurunan Jumlah Kelahiran dan Penuaan Sosial. Selanjutnya pada 2019, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan saat itu mengusulkan perlunya diskusi sosial kenaikan usia lansia ke 70 tahun.
Baru-baru ini, Ketua Persatuan Lansia Korea secara resmi mengusulkan untuk menaikkan usia lansia menjadi 75 tahun, dan Perdana Menteri Han Dusk-soo menanggapi dengan menyebut bahwa hal itu perlu dibahas secara komprehensif.
Namun, dalam kondisi tingkat kemiskinan lansia tertinggi di OECD, terdapat banyak kekhawatiran mengenai pengurangan penerimaan tunjangan kesejahteraan seperti naik kereta subway gratis dan dana pensiun dasar.