Majelis Nasional Korea Selatan akan menggelar sidang paripurna pada Kamis (26/12) dan memproses mosi pengangkatan 3 calon hakim Mahkamah Konstitusi yang telah lolos uji kelayakan dan kepatutan parlemen.

Partai oposisi utama, Partai Demokrat (DP) mengancam Penjabat Presiden Han Duck-soo bahwa mereka akan memakzulkannya jika Han menunda pengangkatan calon hakim MK tersebut. Sedangkan Partai Kekuatan Rakyat (PPP) membalas bahwa ancaman pemakzulan itu adalah untuk melindungi Ketua DP Lee Jae-myung.

Ketua fraksi DP, Park Chan-dae menuturkan bahwa mereka dapat menahan diri sampai hari Kamis ini, dengan harapan Han Duck-soo tidak mengambil jalan yang salah.

Jika Han tidak menyetujui calon hakim MK itu, maka DP berencana untuk mengajukan mosi pemakzulan pada Kamis sore atau Jumat pagi (27/12) kemudian membawanya ke dalam sidang paripurna di hari yang sama. Diperkirakan pemungutan suara akan berlangsung pada 28 atau 30 Desember.

PPP mengkritik DP adalah kelompok politik yang tidak bertanggung jawab karena mengancam dengan pemakzulan.

Ditambahkan, DP berusaha melumpuhkan urusan negara dan menghancurkan pemerintahan demi menutupi risiko hukum ketuanya, Lee Jae-myung.

PPP telah memutuskan untuk tidak mengikuti pemungutan suara mengenai persetujuan penunjukkan tiga calon hakim MK yang akan diajukan di sidang pleno parlemen.