Tim penyidik Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) telah mengeksekusi surat perintah penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol pada hari Jumat (03/01), namun gagal menangkap Yoon karena dihadang oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres/PSS) di lokasi.
CIO menyatakan pada hari Jumat siang bahwa pihaknya telah menarik tim penyidik yang dikerahkan untuk menangkap Yoon dari kompleks kepresidenan karena dinilai sulit untuk menangkap presiden Yoon.
Ditambahkan pula, pihaknya akan mengambil langkah lanjutan setelah melakukan sejumlah pertimbangan. Dimana pihaknya sangat menyayangkan atas sikap pihak presiden yang tidak kooperatif dalam mengikuti proses hukum.
Sebelumnya, CIO menindaklanjuti surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh pengadilan untuk menangkap Presiden Yoon bersama polisi pada hari Jumat pagi. Namun, Paspampres menghadang masuknya polisi dan tim penyidik CIO, sehingga mereka gagal untuk menangkap Presiden Yoon di kediamannya.
Meskipun tidak ada alasan hukum dimana Paspampres dapat menolak surat perintah penangkapan presiden, namun mereka diketahui terus menghalangi upaya penangkapan itu.
Sementara itu, CIO akan melakukan upaya penangkapan presiden sekali lagi hingga tanggal 6 Januari mendatang, sesuai masa berlaku surat perintah penangkapan dari pengadilan.
Surat perintah penangkapan dan surat izin penggeledahan dikeluarkan oleh pengadilan, karena Presiden Yoon mangkir sebanyak 3 kali untuk menjalani pemeriksaan CIO.