Pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa proses serah terima 179 korban jenazah kecelakaan pesawat Jeju Air kepada pihak keluarga telah selesai dilakukan pada hari Senin (06/01), sehingga prosedur pemakaman para korban tengah dilakukan. 

Meskipun serah terima jenazah korban telah selesai, namun pemerintah mengatakan bahwa pihaknya akan terus memberikan dukungan berkelanjutan bagi keluarga korban melalui organisasi khusus, yakni 'pusat bantuan integrasi korban kecelakaan pesawat Jeju Air'.

Selanjutnya upaya pencarian dan evakuasi besar-besaran di lokasi kecelakaan sebanyak tiga kali sejak insiden tersebut terjadi, juga telah rampung dilaksanakan. 

Selain itu, pemerintah Korea Selatan telah mengubah area landasan pacu Bandara Internasional Muan menjadi lokasi investigasi kecelakaan, dan memulai penyelidikan skala penuh untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. 

Komite Penyelidikan Kecelakaan juga dilaporkan telah membawa dua mesin pesawat Jeju Air dan sedang melakukan pemeriksaan terhadap bagian-bagian utama mesin. 

Setelah data black box dari perekam suara kokpit (CVR) selesai diproses, perekam data penerbangan (FDR) dijadwalkan dikirim ke Amerika Serikat pada hari Senin (06/01) ini untuk dianalisis.

Sementara itu, menanggapi komentar jahat atau negatif di media daring tentang korban dan keluarga mereka, Badan Kepolisian Nasional telah menghapus dan memblokir sebanyak 260 komentar serta akun terkait, dan tengah melakukan penyelidikan terhadap sekitar 80 kasus lainnya.