Korea Utara telah menembakkan rudal balistik jarak menengah ke arah Laut Timur pada hari Senin (06/01).
Menurut keterangan dari Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan, pihak militer mendeteksi sebuah proyektil yang diyakini sebagai rudal balistik jarak menengah yang diluncurkan dari wilayah sekitar Pyongyang pada hari Senin pukul 12.00 waktu Korea.
JCS mengatakan bahwa rudal Korea Utara itu terbang sekitar 1.100 kilometer sebelum jatuh di wilayah Laut Timur. Militer selanjutnya tengah menganalisis rincian peluncuran rudal tersebut secara komprehensif.
Pihak pemerintah Jepang pun menyampaikan bahwa rudal itu diperkirakan mencapai ketinggian maksimum sekitar 100 kilometer dan terbang sekitar 1.100 kilometer sebelum jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.
JCS menambahkan bahwa pihaknya tengah berbagi informasi terkait dengan Amerika Serikat dan Jepang, sambil memperkuat pengawasan terhadap peluncuran rudal tambahan dari Korea Utara.
Tidak hanya itu militer Korea Selatan juga tetap mempertahankan postur kesiapsiagaan dan kemampuan untuk menanggapi berbagai kemungkinan provokasi tambahan dari Korea Utara.
Sementara itu Kantor Kepresidenan menggelar pertemuan pemeriksaan keamanan tepat setelah Korea Utara menembakkan rudal tersebut, untuk membahas tanggapan terkait.
Ini menandai peluncuran rudal balistik pertama di tahun ini, sejak Korea Utara meluncurkan rudal balistik jarak pendek pada tanggal 5 November tahun lalu dan hanya dua minggu sebelum pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump.