Penjabat Presiden Choi Sang-mok menyatakan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap provokasi Korea Utara berbasis aliansi antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Dalam sidang kabinet pertama di tahun ini yang berlangsung pada hari Selasa (07/01), Choi mengatakan bahwa peluncuran misil Korea Utara melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB serta merupakan ancaman serius terhadap keamanan baik di Semenanjung Korea maupun dunia. 

Choi juga memberikan instruksi kepada Kementerian Pertahanan agar dapat memperbaiki tatanan sistem militer yang baru, serta mempertahankan postur kesiapsiagaan secara menyeluruh dalam menghadapi provokasi tambahan Korea Utara.

Sehubungan dengan laporan tugas kementerian tahun baru yang akan berlangsung mulai tanggal 8 Januari mendatang, Choi mengatakan bahwa laporan tugas tahun ini harus berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, untuk mengatasi situasi darurat dan juga menghilangkan kekhawatiran terkait perubahan kondisi perdagangan internasional setelah pembentukan pemerintahan Trump, tingkat kredit internasional, dan lainnya. 

Choi meminta kepada masing-masing kementerian khususnya Kementerian Luar Negeri Korea Selatan untuk berupaya agar dapat meredakan kekhawatiran dunia internasional atas ketidakpastian dinamika politik dalam negeri.

Ditambahkan pula, ia juga meminta eksekusi segera realisasi anggaran tahun ini untuk memulihkan kondisi ekonomi dan menunjang kehidupan masyarakat Korea Selatan.