Di tengah upaya kedua yang akan dilakukan oleh Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) untuk menangkap Presiden Yoon Suk Yeol, tim kuasa hukum Yoon mengatakan bahwa presiden akan bekerja sama jika CIO mendakwanya atau mendapatkan surat perintah penahanan pra-peradilan.
Tim pembela Yoon, termasuk pengacara Yun Gap-geun, mengungkapkan sikap tersebut dalam sebuah pertemuan dengan para wartawan di Seoul pada hari Rabu (08/01).
Kuasa hukum Yoon menyampaikan, pihaknya tetap berpendapat bahwa mereka tidak dapat bekerja sama dengan investigasi yang dilakukan dengan surat perintah penangkapan yang tidak sah, namun bersedia membawa kasus Presiden Yoon ke pengadilan agar tidak lagi menimbulkan kekacauan di masyarakat dan untuk menghindari dampak negatif lainnya.
Ditambahkan, bahwa mereka akan tetap menentang jika CIO meminta surat perintah penahanan pra-peradilan dari Pengadilan Distrik Barat Seoul, dan menekankan bahwa pengadilan tersebut tidak memiliki yurisdiksi atas CIO.
Namun ketika ditanya apakah mereka akan menyetujui jika surat perintah penahanan pra-peradilan dikeluarkan dari Pengadilan Distrik Pusat Seoul, kuasa hukum tersebut menerimanya.
Sementara itu tim pengacara tersebut membantah klaim yang menyebut bahwa Presiden Yoon melarikan diri dari kediaman kepresidenan, dan mengatakan bahwa mereka bertemu dengan Presiden Yoon pada hari Selasa malam (07/01).