Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) menangkap Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan atas tuduhan aksi pemberontakan buntut deklarasi darurat militer 3 Desember. 

CIO menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap Presiden Yoon pada hari Rabu (15/01) pukul 10:33 waktu Korea.

Penangkapan Yoon terjadi dalam 43 hari setelah ia mengerahkan tentara untuk menyerbu gedung parlemen, namun gagal mencegah anggota parlemen untuk menyetujui darurat militer. Demikian, Yoon menjadi Presiden Korea Selatan pertama yang ditangkap saat masih menjabat. 

Dilaporkan bahwa para personel Dinas Keamanan Presiden (PSS) tampaknya menggagalkan pencegahan upaya kedua untuk menangkap Yoon, sebagaimana para pengawal presiden menghindari terjadinya kebuntuan selama eksekusi surat perintah penangkapan dari kepolisian dan CIO pada Rabu pagi ini. 

Dalam proses menghalangi penangkapan, terdapat beberapa pengawal presiden diketahui mengambil posisi pasif, seperti dengan hanya tinggal di ruang dinas keamanan atau mengambil cuti.  

CIO diperkirakan akan segera melakukan inspeksi saat Presiden Yoon yang ditangkap tiba di Kantor Investigasi Nasional. 

Yoon menghadapi tuntutan pidana terkait aksi pemberontakan, karena keputusannya memberlakukan darurat militer singkat 3 Desember lalu, yang menjerumuskan Korea Selatan ke dalam krisis politik terburuk. 

Yoon sebelumnya mangkir sebanyak 3 kali atas panggilan untuk hadir menjalani pemeriksaan CIO pada tanggal 18, 25, dan 29 Desember lalu, dan tim penyidik kemudian meminta pengadilan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Yoon dalam prosedur penyelidikan pada tanggal 30 Desember. 

CIO pernah berupaya untuk menangkap Yoon pertama kali pada tanggal 3 Januari lalu namun gagal, karena tim penyidik dihadang oleh tim Paspampres/PSS saat itu dengan proses penangkapan yang memakan waktu 5 setengah jam.

Tim penyidik selanjutnya tengah melakukan pemeriksaan terhadap Yoon, berdasarkan sekitar 200 halaman pertanyaan yang dilaporkan telah disediakan oleh penyidik. Yoon kemudian akan ditahan di Pusat Penahanan Seoul hingga 48 jam setelah ditangkap.