Perdana Menteri Han Duck-soo mengatakan bahwa pengumuman darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol tidak melalui pertimbangan dan pembicaraan di Kabinet.
PM Han membuat pernyataan tersebut di hadapan Komite Khusus Penyelidikan terkait aksi pemberontakan darurat militer dari pemerintahan Yoon di parlemen pada hari Rabu (15/01).
Han menyampaikan bahwa saat mendengarkan rencana Presiden Yoon untuk memberlakukan darurat militer pada tanggal 3 Desember sekitar pukul 20:40 waktu Korea, ia memberikan usulannya kepada presiden untuk mengumpulkan para anggota kabinet untuk perlunya membahas dampak yang sangat sensitif terhadap ekonomi dan kredibilitas di luar negeri.
Han selanjutnya meminta maaf kepada masyarakat karena ia akhirnya tidak dapat mencegah deklarasi darurat militer oleh Yoon, dengan menambahkan bahwa ia dan para pejabat terkait merasa bertanggung jawab atas hal itu. Sehingga Korea Selatan terjun ke dalam periode kekacauan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dilanjutkan bahwa Han yakin pemberlakuan darurat militer itu tidaklah normal dengan mempertimbangkan berbagai kelemahan dalam prosedurnya.