Pemerintah Korea Selatan menetapkan 'Pekan Tanggap Darurat Medis Tahun Baru Imlek' selama dua minggu, mulai tanggal 22 Januari sesuai dengan perpanjangan masa liburan nasional yang telah diputuskan.

Pemerintah dan partai berkuasa, pada hari Kamis (16/01) mengumumkan kebijakan medis darurat selama masa liburan.

Selama liburan Tahun Baru Imlek, klinik dan apotek sebanyak mungkin akan tetap memberikan pelayanan dan pengoperasian ruang gawat darurat akan dilakukan dengan menunjuk petugas pengawas satu banding satu.

Tarif layanan medis darurat juga akan ditingkatkan. Biaya pemeriksaan dokter spesialis akan dinaikkan hingga 250%, dan layanan tindakan medis darurat hingga 150%. Pusat regional yang memberikan layanan malam hari dan hari libur juga akan menerima tambahan tarif sebesar 100%.

Selain itu, sebanyak 115 klinik khusus dan 197 rumah sakit mitra penyakit pernapasan akan dioperasikan untuk kasus penyakit pernapasan yang cenderung meningkat belakangan ini. 

Selanjutnya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap anak-anak, 103 Rumah Sakit Anak Cahaya Bulan dan 114 Rumah Sakit Anak lainnya diimbau untuk dapat beroperasi pada malam hari dan hari libur. Rumah Sakit Anak Cahaya Bulan adalah layanan medis untuk anak yang beroperasi hingga malam hari.

Jalur hotline juga akan disiapkan untuk mendukung rujukan cepat bagi ibu hamil berisiko tinggi dan bayi baru lahir.

Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan, Cho Kyoo-hong meminta kerja sama dari seluruh lembaga kesehatan terkait untuk memastikan sistem layanan medis darurat selama liburan Tahun Baru Imlek tetap berjalan lancar.