Mantan pelatih sepak bola timnas Indonesia Shin Tae-yong mengatakan bahwa secara logis dirinya mengakui keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang memutus kontrak dengannya memang tidak masuk akal. Namun ia menerima hal itu dengan lapang dada dan merasa bangga atas pencapaiannya selama ini.
Ungkapan Shin Tae-yong itu disampaikan dalam acara Hari Pengusaha 2025 yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Korea-Indonesia (KOCHAM) di Jakarta pada hari Rabu (15/01). Ini adalah pertama kalinya Shin Tae-yong muncul di hadapan publik sejak ia mundur sebagai pelatih timnas Indonesia.
Pelatih asal Korea Selatan itu menambahkan, bahwa ia telah bekerja dengan sangat keras selama lima tahun di Indonesia dan juga merasa bangga atas usaha itu karena telah menanamkan fondasi yang kuat bagi sepak bola Indonesia.
Mantan pelatih timnas Indonesia itu juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada komunitas Korea Selatan di Indonesia bahwa dirinya dapat berada di sana dan kembali dengan bahagia berkat dukungan luar biasa dari warga Korea Selatan di Indonesia.
Ia kemudian mengakhiri sambutannya, dengan mengatakan bahwa meskipun akan pulang ke Korea, ia sangat mencintai Indonesia sehingga akan sering mengunjungi Indonesia dan akan terus berupaya untuk mengukir prestasi yang lebih baik.
Shin Tae-yong mulai melatih timnas Indonesia sejak Desember 2019 dan mencatatkan berbagai pencapaian luar biasa. Baru-baru ini, ia berhasil membawa Indonesia ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam babak itu, dua tim teratas dari setiap grup akan mendapatkan tiket langsung ke putaran final. Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga, hanya terpaut satu poin dari posisi kedua, sehingga peluang untuk lolos ke putaran final pertama dalam sejarah masih terbuka bagi timnas Indonesia.
Sementara itu, PSSI menunjuk Patrick Kluivert, mantan penyerang Tim Nasional Belanda, sebagai pelatih baru setelah memutus kontrak Shin Tae-yong.