Pemerintah Korea Selatan membentuk tim khusus untuk memberikan sejumlah dukungan kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Jeju Air.
Penjabat Presiden Choi Sang-mok menyatakan pada hari Jumat (17/01) bahwa pemerintah akan mengoperasikan tim dukungan korban kecelakaan Jeju Air untuk memberikan sejumlah bantuan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Tim tersebut nantinya tidak hanya memberikan bantuan konsultasi psikologis, tetapi juga akan memberikan bantuan bagi keluarga korban yang memiliki usaha kecil dengan membantu untuk mengurus segala hal yang berkaitan dengan keuangan, seperti penangguhan pengembalian dana pinjaman dan lain sebagainya.
Sementara itu disebutkan pula pembahasan legislasi undang-undang yang berisikan kebijakan dukungan terhadap keluarga korban juga akan dilaksanakan.
Choi juga meminta koordinasi dengan parlemen agar undang-undang yang dibutuhkan untuk mencegah kecelakaan serta penyelidikan kecelakaan berbasis standar internasional, dan lainnya dapat segera disediakan.
Menurut Choi, investigasi terkait penyebab kecelakaan terus berlangsung melalui kerja sama dengan tim investigasi Korea Selatan, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), pihak Boeing, dan lainnya. Dimana hasil investigasi akan diumumkan kepada masyarakat termasuk keluarga korban secara transparan.
Ditambahkan pula, pemeriksaan dan inspeksi terkait keselamatan penerbangan terhadap seluruh maskapai penerbangan dan bandara domestik di Korea Selatan dilakukan untuk menyediakan kebijakan keselamatan serta perbaikan sistem berbasis hasil inspeksi.
Sehubungan dengan upacara untuk mengenang para korban yang akan digelar di Bandara Muan pada tanggal 18 Januari mendatang, Choi meminta persiapan yang matang, serta meminta kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan keluarga korban khususnya lansia atau anak-anak yang masih kecil.