Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

Pengadilan Korsel Terbitkan Surat Perintah Penangkapan terhadap Presiden Yoon

Write: 2025-01-19 08:39:55Update: 2025-01-19 10:01:37

Pengadilan Korsel Terbitkan Surat Perintah Penangkapan terhadap Presiden Yoon

Photo : YONHAP News

Pengadilan Distrik Barat Seoul mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol pada hari Minggu (19/01) pukul 3 dini hari waktu Korea.
 
Pengadilan menyatakan surat perintah penahanan tersebut dikeluarkan karena "ada kekhawatiran tersangka akan menghilangkan bukti".
 
Proses pemeriksaan surat perintah tersebut dilakukan oleh hakim yang bertugas, Hakim Ketua, Cha Eun-kyung. Pemeriksaan surat perintah selesai pada hari Sabtu (18/01) pukul 18.50 waktu Korea, dan keputusan penahanan baru muncul setelah 8 jam 10 menit. Dengan demikian, Presiden Yoon menjadi presiden pertama yang ditahan sebagai presiden dalam sejarah Korea Selatan.
 
Presiden Yoon diduga berkolusi dengan mantan Menteri Pertahanan, Kim Yong-hyun untuk mendeklarasikan darurat militer yang tidak sah dan melanggar hukum pada tanggal 3 Desember tahun lalu, serta berusaha memicu pemberontakan untuk merusak konstitusi.
 
Sebelumnya, Presiden Yoon secara langsung hadir pada pemeriksaan surat perintah penahanan pada hari Sabtu (18/01) pukul 14.00, dan banyak pihak yang terkejut dengan keputusannya untuk hadir pada saat itu.
 
Presiden Yoon berbicara selama 40 menit dan memberikan pernyataan terakhirnya selama 5 menit sebelum pemeriksaan berakhir.
 
Tim dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) berjumlah 6 orang dan dipimpin oleh Kepala Penyidik Cha Jeong-hyun. Sementara tim pembela dari pihak Yoon terdiri dari 8 orang pengacara, termasuk sosok Kim Hong-il, Yoon Gap-geun, dan Seok Dong-hyun.
 
Selama pemeriksaan, pihak CIO dan tim pembela Yoon terlibat dalam perdebatan sengit dalam membahas isu penahanan.
 
Setelah pemeriksaan selesai pada pukul 19.30, Yoon meninggalkan pengadilan melalui terowongan bawah tanah dan menuju ke Pusat Penahanan Seoul.
 
Keputusan untuk mendakwa atau tidak mendakwa Presiden Yoon akan dibuat oleh kejaksaan yang menerima kasus tersebut dari CIO dalam waktu 20 hari, termasuk masa penahanan.
 
Setelah surat perintah penahanan dikeluarkan, para pendukung Yoon yang berkumpul di depan Pengadilan Distrik Barat Seoul memecahkan kaca jendela pengadilan dan masuk ke dalam gedung, menimbulkan kerusuhan. 
 
Sementara itu, para peserta demonstrasi yang mendukung penahanan Yoon menyambut hangat keputusan pengadilan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >