Setelah dua kali gagal menghadirkan Presiden Yoon Suk Yeol yang sedang ditahan untuk diperiksa, kepala Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan upaya lain termasuk menggunakan kekerasan jika memang diperlukan.
Kepala Jaksa Penuntut Umum CIO, Oh Dong-woon menyampaikan hal tersebut kepada wartawan pada hari Rabu pagi (22/01) saat ia tiba di kantornya.
Oh mengatakan CIO tidak dapat menghindari penggunaan kekerasan karena Yoon secara konsisten menolak untuk bekerja sama dalam proses penyelidikan sejak ia ditempatkan dalam rumah tahanan pada hari Minggu (19/01) lalu.
Mengenai skeptisisme tentang kemungkinan Yoon bekerja sama bahkan jika penyidik berhasil membawanya, kepala CIO itu mengatakan bahwa pihaknya harus menunjukkan bahwa mereka melakukan yang terbaik dalam batasan hukum.
Mengenai waktu pemindahan kasus Yoon ke kejaksaan untuk dakwaan, Oh mengatakan CIO akan berupaya untuk melimpahkan kasus tersebut sebelum liburan hari raya Tahun Baru Imlek.
Sebelumnya CIO telah berupaya membawa presiden yang dipenjara untuk diinterogasi pada hari Senin (20/01) dan Selasa (21/01), namun kedua upaya tersebut berakhir dengan kegagalan.