Tim penyidik Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) pada hari Rabu (22/01) kembali berupaya untuk melakukan pemeriksaan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol yang tetap menolak untuk diinterogasi, namun upaya tersebut kembali gagal untuk ketiga kalinya.
Tim penyidik meminta pihak Presiden Yoon untuk diperiksa bahkan melakukan interogasi di ruangan di Pusat Penahanan Seoul, namun Yoon bersikeras untuk menolak semua permintaan yang diajukan CIO.
Dalam sebuah pernyataan media yang dirilis pada hari Rabu sekitar pukul 15:18 waktu Korea, badan anti-korupsi itu menyampaikan bahwa penyidik dan jaksa CIO telah mengunjungi Pusat Penahanan Seoul tempat Yoon ditahan untuk melakukan interogasi.
Namun proses penyelidikan akhirnya tidak dapat dilakukan karena pihak Yoon tetap menolak dan tidak memenuhi semua permintaan CIO, termasuk penjemputan paksa dari rumah tahanan dan penyelidikan di tempat.
CIO berencana untuk memutuskan jadwal penyelidikan selanjutnya dan proses ke depan setelah mengadakan pembicaraan.
Setelah mengunjungi pusat penahanan pada hari Rabu pagi, para penyidik diketahui telah membujuk Presiden Yoon untuk kooperatif dalam proses penyelidikan selama sekitar 5 jam.
Pengacara dari tim kuasa hukum Presiden Yoon, Yoon Gab-geun mengatakan bahwa pihaknya harus mempersiapkan diri untuk menghadiri persidangan pemakzulan presiden pada hari Kamis (23/01) besok, serta pihaknya telah memaparkan keterangan yang ingin dibicarakan ke pihak CIO.
Presiden Yoon yang ditahan oleh CIO pada tanggal 15 Januari, telah menolak penyelidikan pada hari yang sama, dan ia kemudian terus menolak panggilan untuk hadir dalam pemeriksaan pada tanggal 16 dan 17 Januari.
Selanjutnya setelah secara resmi ditahan di Pusat Penahanan Seoul pada Minggu (19/01) dini hari, Yoon kembali tetap menolak panggilan pada hari yang sama dan hari Senin (20/01).
Upaya CIO untuk mengeluarkan Yoon secara paksa dari pusat penahanan pada hari Rabu ini merupakan yang ketiga kali menyusul upaya pada hari Senin dan Selasa lalu.
Tim kuasa hukum Presiden Yoon mengklaim bahwa upaya CIO serupa merupakan tindak penyelidikan ilegal yang serius.