Pemerintah Korea Selatan tengah menyiapkan rencana untuk mengganti 9 fasilitas localizer di tujuh bandara dalam negeri, termasuk Bandara Internasional Muan lokasi kecelakaan pesawat Jeju Air terjadi.
Kementerian Transportasi dan Pertanahan Korea Selatan mengumumkan 'Rencana Peningkatan Keamanan Fasilitas Bandara' pada hari Rabu (22/01).
Secara khusus untuk Bandara Internasional Muan, selain localizer yang telah dibongkar akibat kecelakaan, localizer lain juga akan diganti, dan zona keamanan akan diperluas hingga 240 meter.
Sementara itu di Bandara Yeosu yang memiliki tanggul dua kali lebih tinggi dari Bandara Muan juga akan mendapatkan perbaikan serupa.
Selanjutnya di 4 bandara lain termasuk Bandara Gwangju dan Pohang-Gyeongju, tanggul yang kurang dari 1 meter akan ditutupi dengan tanah untuk meratakan kemiringan sehingga mengurangi dampak jika terjadi tabrakan dengan pesawat.
Zona keselamatan di ujung landasan juga akan diperpanjang hingga 240 meter, yang menjadi standar maksimum untuk pemasangan.
Bandara dengan lahan terbatas yang tidak memungkinkan perluasan zona keamanan akan dipertimbangkan untuk dipasang sistem pencegah keluar landasan pacu atau Engineered Material Arresting System (EMAS), yang merupakan perangkat untuk memperlambat laju pesawat jika keluar dari landasan pacu, sehingga mengurangi risiko kecelakaan.
Kementerian menargetkan penyelesaian peningkatan fasilitas tersebut pada semester pertama tahun ini, namun rencana rinci terkait pembelian lahan tambahan dan anggaran belum diputuskan.
Selain itu, kementerian juga berencana untuk mengumumkan rencana pencegahan tabrakan burung di bulan depan dan menyusun strategi inovasi keselamatan penerbangan pada bulan April mendatang.