Daya beli masyarakat Korea Selatan mengalami penurunan lebih dari 2% pada tahun lalu, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Melihat laporan mengenai "Tren Aktivitas Industri Tahunan 2024" yang dirilis oleh Badan Statistik Nasional pada hari Minggu (02/02), indeks penjualan ritel, yang menunjukkan tren konsumsi masyarakat turun sebesar 2,2% dibandingkan tahun 2023.
Turunnya kinerja penjualan eceran tahunan pada tahun lalu, terjadi setelah turun 0,3% pada tahun 2022 dan sebesar 1,4% pada 2023. Tidak hanya turun selama tiga tahun berturut-turut, namun laju penurunan pun juga terus semakin meningkat.
Berdasarkan kategori barang, daya beli barang tahan lama seperti mobil turun 3,1%, dan barang tidak tahan lama, seperti makanan dan minuman juga turun 1,4%.
Meskipun kinerja penjualan di toko bebas pajak dan bisnis ritel non-toko meningkat, namun terjadi penurunan di sebagian besar sektor, termasuk perdagangan eceran bahan bakar dan mobil (-4,1%), supermarket dan toko umum (-5,9%), department store (-3,3%), dan swalayan besar (-2,3%).
Di sisi lain, meski konsumsi mengalami penurunan, namun produksi industri dan investasi meningkat pada tahun lalu. Sebagaimana produksi seluruh industri tahun lalu naik 1,7% dibandingkan tahun 2023.
Investasi fasilitas turut mengalami kenaikan sebesar 4,1%, yang didorong oleh naiknya investasi untuk fasilitas manufaktur semikonduktor.