Komisi Perlindungan Data Pribadi Korea Selatan (PIPC) diketahui telah meminta klarifikasi dari perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, di tengah meningkatnya perhatian pemerintah seluruh dunia terhadap layanan AI dari DeepSeek.
Pemantau data Korea Selatan itu dilaporkan telah mengirimkan permintaan tertulis pada hari Jumat (31/01) mengenai bagaimana DeepSeek mengelola data pribadi dan mempertanyakan praktik penggunaan data oleh DeepSeek.
Seorang pejabat dari Komisi Perlindungan Informasi Pribadi menyatakan bahwa tanggapan yang diberikan akan ditinjau, dan kemudian memulai pemeriksaan atau penelitian lebih lanjut jika diperlukan.
Langkah komisi tersebut diambil setelah adanya kontroversi global terkait kemungkinan kebocoran data pribadi oleh DeepSeek.
Sebelumnya, perusahaan dan lembaga pemerintah di seluruh dunia telah merekomendasikan untuk memblokir layanan AI DeepSeek dan tidak mengaksesnya untuk mencegah potensi kebocoran data pribadi dan informasi sensitif di dalam negeri.