Pemerintah Korea Selatan akan membentuk komite inovasi keselamatan penerbangan setelah kecelakaan pesawat Jeju Air yang mematikan pada bulan Desember tahun lalu dan kebakaran pesawat Air Busan baru-baru ini.

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan berencana untuk mengadakan pertemuan perdana komite tersebut pada hari Selasa sore (04/02) di Seoul.

Komite yang mencakup badan musyawarah, dan penasihat internal dalam kementerian, akan bertugas untuk menetapkan sejumlah langkah kebijakan dalam meningkatkan keselamatan penerbangan.

Komite tersebut akan memilih seorang ketua dan menetapkan arah serta tujuannya dalam pertemuan perdana itu.

Komite nantinya akan beroperasi selama sekitar sepuluh minggu hingga April mendatang, dan akan melibatkan sekitar 20 pakar sipil dalam keselamatan penerbangan dan bandara.

Komite itu juga berencana untuk merancang langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan penerbangan pada akhir Maret dan mengadakan sidang terbuka pada awal April sebelum menyelesaikan hal terkait.