Komite khusus yang menyelidiki dugaan aksi pemberontakan di Majelis Nasional tengah berupaya untuk melakukan penyelidikan langsung di tempat, yaitu di pusat penahanan, dimana presiden Yoon Suk Yeok dan mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun ditahan.
Tim penyidik Komite Khusus Parlemen mengunjungi Pusat Penahanan Dongbu pada hari Rabu (05/02), tempat Kim ditahan, setelah ia sebelumnya tidak hadir dalam sidang dengar pendapat sebanyak dua kali. Namun mantan menteri Kim diketahui terus menolak semua bentuk pertemuan dan wawancara.
Pada Rabu sore, tim penyidik tersebut juga dijadwalkan akan mencoba melakukan penyelidikan langsung terhadap Presiden Yoon di Pusat Penahanan Seoul.
Di sisi lain, partai politik tengah terlibat dalam argumen sehubungan dengan pernyataan Yoon yang dilontarkan dalam sidang pemakzulannya di Mahkamah Konstitusi pada hari Selasa (14/02) kemarin.
Partai oposisi utama, Partai Demokrat menuding Yoon berupaya menjadikan aksi pemberontakan sebagai bahan lelucon, dengan mengatakan bahwa "tidak terjadi apa-apa" pada hari pemberlakuan darurat militer yang berlangsung singkat pada tanggal 3 Desember.