Sejumlah kementerian terkait perdagangan dan diplomasi serta perusahaan besar di Korea Selatan telah memblokir akses atau melarang penggunaan AI China, ‘DeepSeek’ di tengah kontroversi mengenai pengelolaan data pengguna yang berlebihan oleh platform AI tersebut.
Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya pada hari Rabu (05/02) telah membatasi akses ke 'DeepSeek' untuk melindungi informasi rahasia.
Sebelumnya, pada hari Selasa (04/02) Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik mengirimkan surat edaran kepada seluruh kementerian dan 17 pemerintah daerah untuk mengimbau dan waspada dalam penggunaan AI generatif seperti 'DeepSeek' dan ‘ChatGPT’.
Sementara itu, Australia, Jepang, dan Taiwan telah mengambil langkah untuk mengatur penggunaan 'DeepSeek'.
Komisi Perlindungan Data Pribadi Korea Selatan telah meminta klarifikasi kepada kantor pusat ‘DeepSeek’ mengenai prosedur pengelolaan data pribadi, namun belum menerima jawaban.
Di dalam negeri, perusahaan seperti Kakao dan LG U+ telah melarang penggunaan 'DeepSeek', sementara Samsung Electronics, SK, dan LG Electronics lebih memilih menggunakan AI generatif yang dikembangkan secara internal.