Korea Utara dilaporkan mengirimkan pekerja ilegal ke Rusia dalam jumlah yang besar pada tahun lalu.
Menurut Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) pada hari Minggu (09/02), Korea Utara mengirimkan ribuan pekerja ke lokasi konstruksi di seluruh Rusia pada tahun 2024.
Pengiriman tersebut dilakukan di tengah kurangnya pekerja konstruksi di Rusia, karena populasi mudanya yang dimobilisasi untuk perang berkepanjangan melawan Ukraina.
Pengiriman pekerja Korea Utara ke luar negeri tersebut adalah bentuk pelanggaran terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB 2375, yang melarang pemberian izin kerja kepada pekerja Korea Utara.
Radio Free Asia baru-baru ini melaporkan bahwa jumlah warga Korea Utara yang memasuki Rusia pada tahun 2024 meningkat hampir 12 kali lipat dari tahun sebelumnya hingga melampaui 13 ribu orang, dengan lebih dari 7.800 orang dari mereka mengatakan bahwa mereka mengunjungi Rusia untuk tujuan "pendidikan".
Korea Utara dan Rusia diduga menggunakan bentuk pencucian visa untuk menyamarkan pengiriman tenaga kerja Korea Utara sebagai pendaftaran akademis.