Berbagai aksi unjuk rasa untuk mendukung dan menentang pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol terus berlanjut di seluruh wilayah Korea Selatan pada hari Sabtu (08/02) di tengah suhu dingin ekstrem yang melanda di bawah nol derajat Celsius.  

Di sekitar wilayah jalan raya Sejong di distrik Jongno-gu, pusat kota Seoul, terdapat sekitar 35.000 warga yang berdemo dengan menuntut penangkapan Presiden Yoon, sembari beradu dengan pendemo pro Yoon yang menyerukan pemakzulan adalah tidak sah. Dimana para pedemo juga tampak terlihat dengan papan bertuliskan ‘Batalkan pemakzulan, tangkap Lee Jae-myung’ dan meneriakkan slogan seperti ‘Bebaskan Presiden Yoon Suk-yeol.'

Selanjutnya, di kota Gwangju yang dikenal sebagai basis pendukung partai oposisi utama, Partai Demokrat, untuk pertama kalinya berlangsung aksi unjuk rasa menentang pemakzulan presiden yang dihadiri oleh sekitar 50 orang sejak kasus darurat militer oleh Presiden Yoon pada awal bulan Desember lalu. 

Dimana dalam aksi demo besar warga Gwangju yang digelar setiap hari Sabtu sejak insiden darurat militer itu, ratusan orang tampak terus berkumpul pada hari Sabtu untuk meneriakkan slogan ‘Pemakzulan harus dilakukan terhadap Yoon Suk-yeol, sebagai pemimpin aksi pemberontakan’.

Sementara itu di alun-alun Stasiun Dongdaegu di kota Daegu, menurut perkiraan kepolisian terdapat sebanyak 52.000 pendemo berkumpul untuk menghadiri doa darurat nasional yang menentang pemakzulan Presiden Yoon.

Tidak hanya itu, doa darurat nasional juga digelar di berbagai wilayah di seluruh Korea Selatan, termasuk Incheon, Daejeon, Busan dan Jeju.