Penjabat Presiden Choi Sang-mok meminta reformasi dalam sistem pensiun nasional sesegera mungkin.
Choi membuat seruan tersebut pada hari Selasa (11/02) dalam sebuah pertemuan Kabinet, mendesak partai-partai yang berseteru untuk berkompromi dan mencapai kesepakatan mengenai masalah tersebut dengan cepat.
Penjabat Presiden menyoroti urgensi reformasi, dengan mengatakan bahwa di bawah sistem saat ini, dana pensiun diperkirakan akan mengalami defisit pada tahun 2041 dan akan habis pada tahun 2056.
Choi mengatakan bahwa untuk memastikan operasi yang stabil dari sistem pensiun tanpa menempatkan beban yang berlebihan pada siapa pun, konsensus sosial untuk membayar lebih banyak dan menerima lebih sedikit sangatlah penting.
Choi menambahkan bahwa pemerintah akan segera mengadakan pertemuan darurat untuk mengkaji krisis kependudukan dan menyusun langkah-langkah terkait untuk mengatasinya.