Otoritas diplomatik Korea Selatan dan Jepang menggelar pertemuan konsultasi tingkat tinggi mengenai nuklir Korea Utara untuk membahas langkah pencegahan pengembangan misil dan nuklir rezim Pyongyang.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan bahwa Kepala Badan Strategi dan Intelijen Diplomatik, Cho Koo-rae bertemu dengan Perwakilan Kementerian Luar Negeri Jepang, Masaaki Kanai yang mengunjungi Korea Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat agar Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang terus menjalankan upaya denuklirisasi yang lengkap Korea Utara.
Selain itu, kedua pihak juga berbagi hasil komunikasi antara Korea Selatan, AS, dan Jepang hingga saat ini mengenai masalah nuklir Korea Utara termasuk hasil pertemuan puncak antara AS dan Jepang pada 7 Februari lalu, serta menekankan bahwa pentingnya untuk menjalin kerja sama dari segi kebijakan dan pertukaran informasi.
Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, mereka menegaskan kembali bahwa kerja sama antara Korea Selatan dan Jepang sangatlah penting untuk menangani provokasi Korea Utara, dan mengoperasikan Tim Pemantau Sanksi Multilateral (MSMT) dalam menerapkan sanksi terhadap Pyongyang.
Korea Selatan dan Jepang juga sepakat untuk melanjutkan kerja sama dalam urusan terkait isu hak asasi manusia (HAM) Korea Utara termasuk orang yang diculik, ditahan, dan tahanan perang yang belum dipulangkan.