Dalam sidang ketujuh pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol yang digelar di Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari Selasa (11/02), mantan Menteri Keselamatan dan Administrasi Publik, Lee Sang-min, memberikan kesaksian bahwa ia melihat catatan terkait pemadaman listrik dan gangguan pasokan air ke media, dalam rapat yang diadakan sebelum pemberlakuan darurat militer.
Sebelumnya dalam sidang parlemen bulan lalu, Kepala Badan Pemadam Kebakaran Ha Seok-gon mengaku bahwa ia menerima perintah dari Lee Sang-min, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Keselamatan dan Administrasi untuk bekerja sama dalam pemadaman listrik dan gangguan pasokan air terhadap media pada saat pemberlakuan darurat militer.
Namun Lee yang juga hadir dalam sidang ketujuh tersebut mengklaim bahwa ia tidak memberikan instruksi semacam itu, dan bahkan dirinya tidak pernah menerima perintah terkait dari Presiden Yoon dan mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun.
Meski demikian, ia mengaku telah melihat catatan terkait hal itu di Kantor Kepresidenan pada saat itu.
Lee juga membantah ketika ditanya apakah ia pernah menerima catatan yang berisi instruksi terkait pemberlakuan darurat militer oleh Presiden Yoon atau mantan menteri Kim.
Di sisi lain dalam sidang tersebut, terdapat argumen yang berlanjut mengenai sifat gelaran rapat kabinet yang berlangsung sebelum pemberlakuan darurat militer. Sebagaimana Presiden Yoon berulang kali menegaskan bahwa rapat kabinet saat itu tidak memiliki cacat prosedural.