Para Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), dan Jepang mengadakan pertemuan pertama mereka sejak dimulainya pemerintahan Trump yang baru, untuk menegaskan kembali "kemitraan trilateral yang solid".
Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Cho Tae-yul dan mitranya dari AS dan Jepang, Marco Rubio dan Takeshi Iwaya, mengadakan pertemuan pada hari Sabtu (15/02) di sela-sela Konferensi Keamanan Munich di Jerman.
Menurut Kementerian Luar Negeri Seoul, para diplomat tinggi itu membahas sejumlah cara untuk meningkatkan kerja sama trilateral, tanggapan terhadap masalah Korea Utara termasuk senjata nuklirnya, situasi regional, serta upaya untuk memperluas kerja sama ekonomi.
Dalam pernyataan bersama, ketiga pihak menegaskan kembali komitmen tegas mereka untuk denuklirisasi penuh Korea Utara.
Mereka berkomitmen untuk mempertahankan dan memperkuat sanksi internasional terhadap Korea Utara termasuk menanggapi dengan tegas pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan dan memberikan tekanan pada Pyongyang untuk menghentikan berbagai kegiatan terlarang yang mendanai program-program nuklir dan misilnya.
Para diplomat tinggi itu juga menyatakan dukungannya terhadap keikutsertaan Taiwan yang berarti dalam organisasi internasional yang sesuai, dan hal itu menjadikan tambahan pertama dalam pernyataan bersama ketiga negara.