Kementerian Pertanahan dan Transportasi, bersama Kepolisian serta pihak berwenang lainnya memulai investigasi untuk mengetahui penyebab pasti runtuhnya sebuah jembatan di lokasi proyek pembangunan jalan tol di Korea Selatan, yang menyebabkan 4 pekerja tewas dan 6 orang lainnya luka-luka.
Kementerian telah membentuk satuan tugas penanganan kecelakaan tidak lama setelah insiden tersebut terjadi. Dimana saat ini satgas kementerian itu bekerja sama dengan Kepolisian, Badan Pemadam Kebakaran dan Kementerian Ketenagakerjaan untuk menyelidiki penyebab insiden itu secara menyeluruh.
Kementerian Transportasi diketahui akan memeriksa apakah terdapat kelalaian dalam protokol keselamatan selama seluruh proses konstruksi, sementara kepolisian dan Kementerian Ketenagakerjaan akan fokus menyelidiki kemungkinan adanya pelanggaran Undang-Undang Hukuman atas Kecelakaan Serius.
Kantor polisi di Anseong, Provinsi Gyeonggi, pada hari Rabu (26/02) menyatakan bahwa pihaknya sedang melanjutkan penyelidikan terhadap pihak-pihak terkait, termasuk perusahaan konstruksi yang terlibat dalam proyek konstruksi jalan tol Seoul-Sejong.
Pemerintah Kota Anseong pun telah mendirikan Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Daerah untuk menangani tanggapan insiden dan memberikan dukungan kepada keluarga korban.
Sebelumnya, Hyundai Engineering, yang merupakan kontraktor utama di lokasi konstruksi, telah menyampaikan permintaan maaf dan menyatakan bahwa mereka sedang secara aktif bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan penyelesaian yang cepat di lokasi dan untuk mengidentifikasi penyebab insiden tersebut.