Seoul Metro menyatakan pada hari Kamis (27/02) bahwa pihaknya akan menerapkan protokol keselamatan tingkat tinggi untuk mencegah kecelakaan yang diakibatkan dari aksi unjuk rasa di Seoul, mulai tanggal 1 Maret hingga hari sidang keputusan pemakzulan Mahkamah Konstitusi terhadap Presiden Yoon Suk Yeol.
Seoul Metro akan menempatkan 127 personel untuk menangani manajemen keselamatan di sejumlah stasiun kereta api bawah tanah yang diperkirakan dipadati banyak orang pada tanggal 1 Maret mendatang termasuk Stasiun Balai Kota, Stasiun Anguk, Stasiun Gyeongbokgung, Stasiun Gwanghwamun, dan lainnya.
Pihaknya menyatakan bahwa jika volume kepadatan penumpang di stasiun-stasiun tersebut mulai menumpuk, langkah untuk menutup pintu masuk atau langkah perjalanan non-stop akan diterapkan.
Untuk keselamatan para penumpang, pihaknya tetap akan memantau perkembangan situasi untuk mencegah kecelakaan yang tidak diinginkan.
Seoul Metro akan menyediakan informasi mengenai pengoperasian kereta api bawah tanah melalui layanan jejaring sosial atau berbagai media lainnya.