Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok telah mendesak kerja sama bipartisan untuk menyelesaikan masalah yang tertunda, dengan menyerukan dimulainya kembali kegiatan oleh badan konsultasi tiga arah yang melibatkan pemerintah dan kubu politik yang bersaing.
Choi menyampaikan hal itu dalam pertemuan kabinet pada hari Selasa (04/03), sembari mengatakan bahwa saat ini negara sedang menghadapi banyak masalah seperti kebutuhan untuk mereformasi sistem pensiun dan memberikan dukungan pajak untuk usaha kecil, dimana pemerintah bersama Majelis Nasional harus segera mencari solusi atas hal itu.
Choi mengatakan bahwa di tengah ketidakpastian politik yang belum pernah terjadi sebelumnya dan perang tarif AS, berbagai terobosan sangat diperlukan untuk memastikan kenyamanan publik dan masa depan bangsa, sembari menambahkan bahwa badan konsultasi dapat membuka jalan bagi persatuan nasional.
Penjabat presiden itu juga menegaskan kembali pentingnya persatuan untuk mengatasi krisis, dengan mengatakan proteksionisme Amerika Serikat dan kebijakan “America First” menyebabkan kekacauan dalam hubungan internasional.
Choi menekankan bahwa persatuan adalah kunci untuk kelangsungan hidup dan kemakmuran Korea Selatan, dengan mengatakan negara harus menghadapi kenyataan bahwa hanya dengan mengandalkan niat baik dari negara-negara besar dan sekutu saja tidak akan sepenuhnya melindungi keamanan nasional, industri, atau teknologi.