Pemerintah Korea Selatan menyediakan dana industri strategis dan canggih senilai 50 triliun won untuk mendukung industri masa depan yang mencakup semikonduktor, baterai sekunder, kecerdasan buatan (AI), robot, dan lainnya.
Dalam rapat urusan ekonomi yang dipimpin oleh Penjabat Presiden Choi Sang-mok pada hari Rabu (05/03), pemerintah memutuskan untuk mengelola dana senilai 50 triliun won yang dibentuk oleh Bank Pembangunan Korea (KDB) selama 20 tahun ke depan.
Untuk penyediaan dana tersebut, pemerintah membangun perusahaan dengan tujuan khusus (SPC) bersama perusahaan kecil dan menengah untuk memberikan investasi langsung atau mendukung modal swasta.
Langkah tersebut dirancang untuk memvariasikan metode dukungan pemerintah terhadap industri strategis dan canggih, terlepas dari metode yang sudah ada melalui program pinjaman berbunga rendah untuk semikonduktor.
Selain bidang semikonduktor, industri di bidang baterai sekunder, display, bioteknologi, pertahanan, vaksin, robot, hidrogen, mobil di masa depan, dan lainnya menerima dukungan dana pemerintah tersebut.
Pemerintah menyatakan bahwa pihaknya akan menyediakan dana tersebut melalui proses perbaikan UU Bank Pembangunan Korea dalam bulan ini.