Angkatan Udara (AU) Korea Selatan membatasi penerbangan seluruh pesawat dan memperketat latihan keselamatan akibat insiden ledakan bom udara-ke-permukaan yang jatuh di pemukiman warga saat latihan pada hari Kamis (06/03) kemarin.
Menurut sumber berita militer pada hari Jumat (07/03), AU Korsel membatasi penerbangan seluruh pesawat termasuk jet tempur KF-16 yang salah menjatuhkan bom pada hari Kamis sampai setidaknya satu minggu, serta melaksanakan latihan keselamatan yang dibutuhkan terhadap seluruh pilot.
Sebelumnya pada hari Kamis, dua unit jet tempur KF-16 secara tidak sengaja menjatuhkan 8 bom di daerah pemukiman warga di Provinsi Gyeonggi selama latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Menurut hasil investigasi awal, pilot dari KF-16 salah menentukan titik koordinat target selama latihan tembakan. Dimana akibat insiden tersebut, 15 orang termasuk anggota militer serta warga sipil mengalami luka serius dan luka ringan.
Setelah insiden itu terjadi, AU Korea Selatan membentuk Komite Penanggulangan Kecelakaan yang dipimpin oleh Wakil Kepala Staf AU, Park Ki-wan untuk menyelidiki kronologi kecelakaan serta kerusakan yang ditimbulkan.
Selanjutnya, Plt. Menteri Pertahanan Kim Seon-ho segera menggelar rapat untuk mengambil langkah lanjutan.
Sementara itu, Angkatan Bersenjata Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya akan menghentikan segala bentuk latihan tembak dengan amunisi selain penghentian penerbangan pesawat AU.