Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) memulai latihan militer gabungan pada hari Senin (10/03) untuk memperkuat kesiapan pertahanan gabungan mereka dalam menghadapi ancaman militer yang terus berkembang dari Korea Utara.
Latihan tahunan Freedom Shield (FS), yang akan berlangsung hingga 20 Maret, akan mencakup latihan pos komando terkomputerisasi (CPX) dan latihan lapangan di darat, laut, udara, ruang angkasa, dan dunia maya.
Kedua pihak berencana untuk melakukan 16 sesi latihan manuver di luar ruangan selama latihan, meningkat dari sepuluh sesi tahun lalu.
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan bahwa latihan tersebut akan menggabungkan skenario yang mencerminkan strategi, taktik, dan perubahan kekuatan militer Korea Utara, yang diinformasikan melalui analisis kerja samanya dengan Rusia.
Sementara itu, latihan tembak-menembak akan ditiadakan selama manuver di luar ruangan menyusul insiden pengeboman yang tidak disengaja di pemukiman warga pada minggu lalu selama latihan tembak berlangsung.