Menjelang sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol, Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok telah berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk aksi serta tindakan "ilegal dan penuh kekerasan" yang menentang otoritas publik.
Choi mengeluarkan peringatan tersebut pada hari Selasa (11/03) saat memimpin rapat kabinet di kompleks pemerintahan di Seoul.
Choi mengatakan bahwa menjelang putusan penting dari Mahkamah Konstitusi, meningkatkan kekhawatiran tentang konflik sosial dan bentrokan fisik.
Choi melanjutkan bahwa di negara demokrasi liberal, mengekspresikan pendapat secara bebas adalah hak paling dasar, namun kebebasan selalu disertai dengan tanggung jawab, sembari menekankan bahwa pemerintah akan menjamin aksi unjuk rasa dan protes yang legal dan damai sejauh mungkin.
Choi mendesak masyarakat untuk menunjukkan kesadaran sipil yang matang sesuai dengan status negara, berdasarkan rasa hormat terhadap perbedaan satu sama lain, dengan mengatakan bahwa dunia saat ini sedang mengawasi Korea Selatan dengan ketat.