Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk menjalin hubungan diplomasi dengan Suriah.
Seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan pada hari Selasa (11/03) bahwa pihaknya tengah menjalankan proses pembentukan hubungan diplomasi antara Korea Selatan dan Suriah.
Untuk itu, pemerintah akan meloloskan agenda tersebut di sidang kabinet dalam waktu dekat.
Presiden Sementara Suriah Ahmed al-Sharaa yang memimpin kelompok pejuang Islam, Hay’at Tahrir Al-Sham (HTS), berhasil menggulingkan rezim Assad pada bulan Desember tahun lalu.
Pemerintah Korea Selatan mengutus delegasi pada bulan lalu ke Suriah untuk menyampaikan keinginan Seoul dalam menjalin hubungan diplomasi, dimana Menteri Luar Negeri Suriah juga membalas keinginan untuk menjalin hubungan diplomasi tersebut.
Suriah sebelumnya diketahui telah menjalin hubungan yang erat dengan Korea Utara setelah hubungan diplomasi kedua pihak terbentuk pada tahun 1966 lalu. Namun setelah rezim Assad digulingkan, Suriah menyatakan akan meregangkan hubungan dengan Korea Utara.
Banyak pihak yang berekspektasi tinggi untuk menekan Korea Utara melalui jalinan hubungan diplomasi dengan Suriah yang merupakan salah satu negara sahabat Korea Utara selain Kuba yang telah menjalani hubungan diplomasi dengan Korea Selatan pada tahun lalu.